Studi Kasus KFC
Profil Perusahaan KFC
Jenis : Anak Perusahaan (Cabang)
Industri : Restoran
Didirikan : 1952
Pendiri : Harland Sanders
Kantor
pusat : 1441 Gardiner Lane, Louisville
Kentucky,
Amerika Serikat
Cabang : 17,000 (2012)
Tokoh
kunci : David C. Novak, Kepala dan CEO
dari Yum! Brands
Roger Eeaton, kepala dan CEO KFC
Produk : Ayam goreng, Ayam panggang,
Kentang goreng,
Minuman bersoda, Salad, Makanan penutup
Pendapatan : US$ 9.2 billion (2011)
Karyawan : 455,000 (2010)
Induk : Yum! Brands
Situs
web : http://www.kfc.com/
Visi dan Misi
Visi
Visi perusahaan KFC adalah menjadi restoran
cepat saji dengan pelayanan terbaik di dunia. Untuk mencapai visi ini, KFC
selalu menjamin mutu produk-produknya, memberikan pelayanan yang memuaskan,
menawarkan kebersihan dan keamanan produk pangan serta nilai tambah lainnya.
Bagi KFC, senyum setiap pelanggan adalah hal terpenting
Misi
1. Menjadi perusahaan terbaik bagi semua
karyawan kami di setiap komunitas di seluruh dunia
2. Menghadirkan pelayanan dengan system
operasional yang unggul bagi setiap pelanggan kami di setiap restoran cabang
KFC
3. Terus mengalami perkembangan ke arah yang
menguntungkan sebagai sebuah brand, serta terus mengembangkan system
operasional KFC kearah yang lebih baik lagi lewat inovasi dan teknologi.
KFC (dulu dikenal dengan nama Kentucky Fried Chicken) adalah suatu merek dagang
waralaba
dari Yum! Brands,
Inc., yang bermarkas di Louisville, Kentucky, Amerika
Serikat. Didirikan oleh Col. Harland
Sanders, KFC dikenal terutama karena ayam
gorengnya, yang biasa disajikan dalam "timba" (bucket) dari kertas karton.
Col. Sanders mulai
menjual ayam gorengnya pada tahun 1939 di restoran miliknya pada tepi jalan di Corbin, Kentucky
yang selanjutnya pindah ke sebuah motel. Ia menutup usahanya pada akhir 1940-an
sewaktu jalan tol Interstate melalui kotanya. Pada awal 1950-an,
ia mulai berkeliling Amerika Serikat dan bertemu dengan Pete Harman di Salt Lake City, Utah, dan pada tahun 1952 bersama-sama
mendirikan restoran Kentucky Fried Chicken yang pertama di dunia (restoran
pertamanya tidak menggunakan nama tersebut). Sanders menjual seluruh waralaba KFC pada tahun 1964 senilai 2 juta USD,
yang sejak itu telah dijual kembali sebanyak tiga kali. Pemilik terakhir adalah
PepsiCo,
yang menggabungkannya ke dalam divisi perusahaan Tricon Global Restaurants yang
sekarang dikenal sebagai Yum! Brands, Inc. Pada tahun 1997, Tricon terpisah dari
PepsiCo.
Di Indonesia,
pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT. Fastfood Indonesia, Tbk (IDX: FAST)
yang didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun 1978, dan terdaftar
sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994. Restoran KFC pertama di Indonesia dibuka pada
bulan Oktober 1979
di Jalan Melawai, Jakarta.
Sejarah
Berdirinya KFC
Kentucky Fried Chicken ini didirikan
oleh Colonel Harland Sanders (lahir pada 9 September 1890) pada usia enam puluh
lima. KFC merupakan salah satu bisnis terbesar global industri pelayanan
makanan dan secara luas dikenal di seluruh dunia sebagai wajah Colonel Sanders.
Pada umur 6 tahun, ayahnya meninggal dunia. Ibunya sudah tidak bisa bekerja
lagi, dan Harland muda sudah harus menjaga adik laki-lakinya yang baru berumur
3 tahun. Dengan kondisi ini ia harus memasak untuk keluarganya. Pada umur 7
tahun ia sudah pandai memasak di beberapa tempat memasak. Pada usia 10 tahun ia
mendapatkan pekerjaan pertamanya didekat pertanian dengan gaji 2 dolar sebulan.
Ketika berumur 12 tahun ibunya kembali menikah dan ia meninggal di rumah tempat
tinggalnya dekat Henryville, Ind. Harland berganti-ganti pekerjaan selama
beberapa tahun, pertama sebagai tukang parkir pada usia 15 tahun di New Albany,
Ind., dan kemudian sebagai pada usia 16 tahun menjadi tentara yang dikirim
selama 6 bulan di Kuba. Setelah itu ia menjadi petugas pemadam kebakaran, belajar
ilmu hukum melalui korespondensi, praktik dalam pengadilan, asuransi, operator
kapal feri, penjual ban, dan operator bengkel.
Pada usia empat puluh
tahun, Colonel Sanders mulai memasak untuk turis di bengkelnya yg terletak di
Corbin, KY. Namun, bukan datang untuk layanan mobil mereka, ratusan orang mulai
datang ke stasiun Kolonel khusus untuk makanan. Jadi ia memperluas
baru-dan-bisnis datang dengan bergerak di seberang jalan ke hotel dan restoran
yang kapasitasnya 142 orang. Saat memasak di sini, Colonel Sanders
menyempurnakan rahasia sebelas campuran bumbu dan rempah-rempah untuk resep
khusus yang masih digunakan sekarang.
Dengan teknik memasak khusus, Sanders’
station menjadi terkenal dan ia diakui untuk masakan yang luar biasa oleh
Gubernur pada waktu itu, Ruby Laffoon pada tahun 1935 ketika ia membuat
Kentucky Kolonel; maka nama Colonel Sanders.Pada tahun 1939, Colonel Sanders
'restoran memenangkan teratas di Duncan Hines "Adventures in Good
Eating."
Setelah start-up luar biasa
pada tahun 1952, Kolonel meyakinkan dirinya selama sisa hidupnya kepada usaha
waralaba ayam. Untuk menyebarkan resepnya yang terkenal, ia membentang negara
di mobilnya dari usaha kecil di Kentucky untuk memasak dengan ayam untuk
pemilik restoran dan karyawannya. Jika mencintai rakyatnya seperti pelanggan
yang lain itu, Kolonel membuat kesepakatan dengan pembentukan, mengatakan bahwa
mereka akan membayar satu sen untuk setiap ayam mereka dijual di restoran
mereka. Begitu banyak restoran setuju bahwa dengan tahun 1964, Kolonel telah
lebih dari enam ratus outlet waralaba di Amerika Serikat dan Kanada untuk ayam.
Juga pada tahun 1964, Colonel Sanders memutuskan untuk menjual bunga di Amerika
Serikat perusahaan untuk perubahan kecil (hanya US $ 2 juta) untuk faksi kecil
investor, seperti John Y. Brown Jr, Gubernur Kentucky dari tahun 1980 sampai
1984. Namun, Colonel Sanders terus menjadi juru bicara publik KFC dan pada
tahun 1976, ia diangkat menjadi kedua di dunia selebriti paling diidentifikasi
oleh survei independen.
Dengan kelompok baru ini
investor melaksanakan Corporation, KFC diperluas dan matang dengan cepat.
Corporation terdaftar pada New York Stock Exchange pada 16 Januari 1969, hanya
tiga tahun setelah itu pergi publik pada 17 Maret 1966. Kemudian, setelah
perusahaan KFC diakuisisi oleh Heublein Inc pada 8 Juli 1971 untuk $ 285
million, perusahaan berkembang menjadi memiliki 3.500 waralaba dan restoran di
seluruh dunia.
Selanjutnya, Heublein Inc.
yang berikutnya diakuisisi oleh RJ Reynolds Industries, Inc (sekarang RJR
Nabisco, Inc) pada tahun 1982, membuat Kentucky Fried Chicken sebuah anak
perusahaan dari Reynolds. Setelah itu, pada bulan Oktober tahun 1986, PepsiCo,
Inc melakukan pembelian sebesar $ 840 juta dari RJR Nabisco, Inc.
Namun, pada Januari 1997,
PepsiCo, Inc mengungkapkan bahwa itu akan membuat KFC dan kecil lainnya
restoran cepat - Taco Bell dan Pizza Hut - menjadi perusahaan restoran
independen yang dikenal sebagai Tricon Global Restaurants, Inc Perusahaan ini
juga menyatakan bahwa hal itu akan mengubah nama korporasi Yum! Brands, Inc
dalam bulan Mei 2002. Perusahaan ini, yang sekarang ini memiliki A & W
All-American Food Restoran, KFC, Long John Silvers, Pizza Hut dan Taco Bell
restoran, adalah restoran utama dunia perusahaan dalam hal sistem unit,
memiliki menyesakkan 32.500 unit di lebih dari seratus negara dan wilayah.
Sayangnya, setelah melakukan perjalanan 250 ribu mil setiap tahun mengunjungi
restoran di seluruh dunia, Colonel Sanders meninggal karena leukemia pada 16
Desember 1980 pada usia sembilan puluh tahun.Yang cukup menarik, perusahaan
global yg sangat besar ini, semua dimulai dengan hanya pria berumur enam puluh
lima tahun dan seekor ayam.
Permasalahan yang Dihadapi KFC
KFC
masuk ke Hongkong tahun 1973 dan kemudian menambah gerainya dengan cepat hingga
menjadi 11. Pada tahun 1975, semua gerainya harus tutup karena gagal untuk
mengembangkan bisnisnya. KFC di Hongkong, tidak mengenal konsumennya dengan
baik dan mereka tidak melakukan modifikasi menu sesuai dengan selera konsumen
lokal.
Cerita
yang hampir sama juga terjadi di Taiwan. KFC masuk ke Taiwan dengan bermitra
dengan pengusaha dari Jepang. Akhirnya, KFC kemudian menuai kegagalan dan harus
menutup gerainya. Agaknya, pelajaran kegagalan dari 2 negara ini telah membuat
KFC menjadi lebih memahami bisnis model dan pengembangan strategi ketika masuk
ke pasar China.
Tahun
1987, KFC mulai membuka outlet mereka yang pertama di China. Gerai mereka yang
pertama adalah di Tiananmen Sqaue di kota Beijing. Perusahaan ini dipimpin oleh
Sam Su, sosok pemimpin yang sangat visionair tetapi sekaligus memiliki
kemampuan strategi bisnis yang sangat piawai. Sam Su adalah CEO yang sangat
berorientasi pasar. Inilah yang membuat strategi KFC menjadi sangat efektif dan
meraih kesuksesan yang monumental di China.
Sejak dibuka, restoran ini langsung memberi pengaruh
perubahan ekonomi dengan sangat cepat. KFC memiliki gerai di
China lebih dari 3.000 di tahun 2010 dan dengan mudah untuk menembus angka
4.000 gerai dalam 3 tahun mendatang. Pesaingnya McDonald’s jauh tertinggal.
Setiap tahun, ratusan gerai KFC terus dibuka dan menjadikan pasar China adalah
pasar KFC terbesar setelah Amerika Serikat. Bukan hanya penjualan yang
bertumbuh baik dalam penjualan tetapi juga dalam hal profitabilitas.
KFC di China ada lebih dari 5.000 cabang restoran KFC yang
tersebar di 1.100 kota di seluruh China. Rantai makanan fast food ini juga
terbukti paling populer dan paling laris dibandingkan jaringan fast food
lainnya. Kini restoran KFC paling besar di China terdiri dari 3 lantai dan menempati
area seluas 3.600 meter persegi. Restoran ini memiliki kapasitas lebih dari 500
pengunjung. Restoran terbesar ini berlokasi dekat Lapangan Tiananmen, Beijing.
Pengunjungnya membludak tiada henti. Bahkan beberapa bulan sejak dibuka,
antrean pembelinya mengular cukup panjang.
Berdasarkan data dari Euromonitor tahun 2016, KFC memiliki
11,6 persen pangsa pasar di China. Persentase ini jauh di depan McDonald's yang
hanya ada di angka 5,6 persen. Selain itu McDonald's hanya memiliki sekitar
2.500 restoran di China. Selain sistem managemen yang baik, ada juga rahasia
dibalik larisnya menu makanan KFC di China. Kunci utama keberhasilan KFC
menggaet pelanggan ada pada menunya. KFC China bukan hanya menjual makanan utama berupa ayam goreng yang ada
di seluruh cabang di dunia. Mereka juga menyediakan menu bercita rasa lokal. Beberapa
menu yang ada di China antara lain egg tart, bubur nasi dan dragon twister. KFC
China bukan sama sekali tidak mengalami hambatan.
Pada 2014 lalu, perusahaan induk KFC China yakni Yum China
mendapat isu skandal daging yang tercemar. Lalu di tahun 2016 juga digempur isu
flu burung yang menggegerkan. Tapi
pada akhirnya semua isu negatif bisa ditepis dengan menjaga kualitas. Akhirnya
masyarakat China kembali percaya dan tetap setia pada produk KFC.
Apa
rahasia sukses dari KFC? Pertama, perusahaan ini benar-benar memformulasikan
strategi bisnisnya sesuai dengan keinginan pasar. Sam Su sebagai pimpinan KFC
di China, pernah dihadapkan pada situasi dimana harus menentukan prioritas.
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang industri fastfood, maka sistem operasi adalah hal yang sangat penting.
Apalagi, dengan jumlah gerai yang banyak dan sekaligus tersebar secara
geografis, maka sistem dan IT akan menjadi tulang punggung kesuksesan dalam
bisnis ini.
Walaupun
demikian, Sam Su beserta para manajer lokal di China, sangat percaya bahwa
untuk sukses di China, maka membuat menu yang sesuai dengan yang diinginkan
oleh konsumen adalah hal yang sangat penting. Mereka banyak melakukan riset
pasar dan mencoba untuk terus mendengarkan apa yang diinginkan oleh konsumen.
Maka, KFC tidak segan-segan untuk menjaga kualitas makanan dan sekaligus
membuat menu yang sesuai dengan lidah konsumen China.
KFC
menawarkan bubur ala China. Mereka membuat menu yang sesuai dengan selera lokal
tetapi dengan citra Amerika. Menu ini ternyata mendapat sambutan yang sangat
baik dan menjadi menu favorit konsumen China. KFC telah banyak belajar dari
kesalahannya di beberapa negara termasuk yang di Hongkong.
Faktor
kedua yang membuat KFC menjadi sukses di China adalah strategi positioning dari perusahaan ini yang
tepat. Mereka dengan cepat memposisikan produknya sebagai makanan yang relatif
sehat dan dekat dengan konsumennya. Penduduk China yang semakin baik tingkat edukasinya
telah meningkatkan kesadaran sebagai konsumen yang ingin mengkonsumsi makanan
sehat. Persepsi sehat ini memang karena KFC lebih banyak menjual ayam dan bukan
hamburger. Ini salah satu keuntungan dari produknya bila dibandingkan dengan
makanan cepat saji lainnya seperti Mc Donald’s. Posisi sebagai makanan sehat
ini, juga tercipta karena KFC juga memang mengembangkan menu-menu lokal yang
dipersepsi sehat oleh konsumen China.
Faktor
ketiga sebagai penentu kesuksesan KFC di China adalah kemampuan KFC membangun
persepsi dalam benak konsumen China sebagai makanan Barat yang melakukan
pendekatan dengan budaya mereka. Ini bisa terjadi karena KFC memilih mitra
lokal yang tepat. KFC menggandeng Beijing
Corporation of Animal Production dan Beijing Travel & Tourism Corporation. Kedua perusahaan ini
adalah perusahaan milik negera. Tidak mengherankan, kemudian mereka banyak
menggunakan tenaga-tenaga lokal pada tingkat manajer. Itulah sebabnya, banyak
program dari KFC, dirasakan oleh konsumen sebagai program yang sesuai dengan
budaya mereka sebagai orang China. Hal inilah yang juga membuat konsumen China
memiliki persepsi yang sangat baik terhadap KFC.
Konflik
karena perbedaaan budaya kerja juga relatif minimal. Padahal, sebagian besar
perusahaan-perusahaan yang masuk China, seringkali mengalami hal ini. Mereka
sulit mengerti gaya manajemen di China dan sebaliknya juga demikian. Manajer
dan staf lokal di China juga sering merasakan adanya gap dengan para eksekutif
yang berasal dari negara-negara Barat. Konflik antara 2 manajemen yang berbeda
seperti inilah yang membuat perusahaan multinasional seringkali tidak berhasil
mengembangkan bisnis mereka di China.
Strategi
pemasaran yang efektif adalah faktor keempat yang membuat KFC menjadi salah
satu perusahaan Amerika yang sukses masuk ke pasar China. KFC mempunyai banyak
program promosi yang efektif menjaring konsumen baru. Misalnya saja, berbagai voucher yang dikeluarkan oleh KFC,
ternyata mendapatkan respon yang paling tinggi dibandingkan dengan para pesaing
mereka dalam industri makanan cepat saji. Selain itu, kemampuan mereka untuk
memilih lokasi yang tepat, desain gerai yang sesuai dengan selera konsumen,
telah menjadikan KFC memiliki brand
awareness dan brand image
yang kuat di pasar China.
Dalam
hal inovasi produk, KFC senantiasa lebih cepat dibandingkan dengan para
pesaingnya. Mereka tidak segan-segan untuk meluncurkan makanan ala Sichuan dan
kemudian dimodifikasi supaya menjadi makanan yang unik.
Kolonel
Sanders yang meninggal di tahun 1980, mungkin tidak pernah membayangkan bahwa
bisnisnya demikian sukses di China. Resep ayam yang diciptakan, setiap harinya
dimakan oleh jutaan konsumen di China. Konsumen mengatakan “hao chi” yang
artinya enak, sambil melirik potret kolonel Sanders yang selalu terpampang di
setiap gerai KFC.
Kesuksesan
KFC juga telah menjadi salah satu contoh bisnis model bagi setiap multinasional
yang ingin masuk pasar China. Perusahaan harus mengerti selera konsumen lokal.
Mereka juga harus memahami budaya China agar mudah diterima oleh konsumen.
Perusahaan harus memiliki mitra lokal yang benar-benar cocok untuk menjalankan
bisnis di China. Rupanya, KFC sangat terbuka membagikan resep sukses bisnisnya
untuk diketahui oleh perusahaan lain, termasuk para pesaingnya. Yang masih
rahasia tentunya adalah resep ayam gorengnya.
https://food.detik.com/info-kuliner/d-3976256/wow-kfc-jadi-restoran-cepat-saji-paling-populer-di-china
Komentar
Posting Komentar